Dalam dunia transportasi dan logistik, terdapat berbagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Salah satunya adalah door to door. Di artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian import door to door dan bagaimana cara kerjanya.
Pengertian Import Door to Door
Import door to door adalah sebuah layanan di mana barang atau kiriman diimpor dari luar negeri dan dikirimkan langsung ke alamat tujuan di negara penerima. Secara sederhana, door to door dapat diartikan sebagai pengiriman dari pintu ke pintu. Jenis pengiriman ini sangat menguntungkan penerima karena barang dikirim sampai alamat penerima tanpa melalui proses pengambilan di kantor pos atau terminal pengiriman lainnya.
Dalam konteks impor door to door, pihak yang mengimpor barang bertanggung jawab atas semua proses pengiriman, termasuk pengurusan dokumen, bea masuk, pajak, dan pengiriman langsung ke alamat penerima. Layanan ini umumnya disediakan oleh perusahaan logistik atau forwarder pengiriman barang internasional.
Lalu bagaimana cara kerja import door to door ini. Ada beberapa tahapan dan proses yang dilewati sebelum barang bisa kamu terima. Berikut adalah cara kerja import door to door yang harus Kanca ketahui.
Cara Kerja Import Door to Door
1. Warehousing
Warehousing merupakan proses di mana suplier atau penjual mengirim barang ke gudang luar negeri. Hal itu berarti agen provider parfum kualitas indonesia yang berada di luar negeri akan menerima barang yang dikirim oleh suplier untuk dikumpulkan terlebih dahulu sebelum memenuhi kontainer dan siap dikirim.
Proses warehousing dilakukan untuk mengelola dan menyimpan barang di dalam gudang atau fasilitas penyimpanan. Proses ini mencakup berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menjaga keamanan, integritas, dan ketersediaan barang, serta memudahkan pengelolaan stok dan distribusi.
2. Stuffing
Proses stuffing adalah memuat barang-barang ke dalam wadah pengiriman, seperti kontainer kapal laut atau unit pengangkutan lainnya. Proses ini melibatkan beberapa langkah yang penting untuk memastikan bahwa barang-barang dimuat dengan aman dan efisien.
Kontainer atau wadah pengiriman yang sesuai dipilih berdasarkan volume dan jenis barang yang akan dikirim. Kontainer harus memenuhi persyaratan dan standar internasional untuk pengiriman barang. Barang-barang yang rapuh atau rentan terhadap kerusakan ditempatkan dengan perhatian khusus untuk meminimalkan risiko kerusakan selama pengiriman.
3. Shipping
Shipping adalah proses mengirimkan barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya menggunakan kapal laut sebagai moda transportasi utama. Barang diangkut melalui jalur laut. Dalam proses shipping, barang-barang dikemas dengan aman dan dimuat ke dalam kapal kargo. Kapal kemudian berlayar melintasi perairan laut menuju tujuan yang ditentukan.
Proses shipping melibatkan berbagai tahapan yang meliputi persiapan pengiriman, pemuatan barang ke dalam kapal, perjalanan laut, dan pengiriman barang ke pelabuhan tujuan.
4. Custom Clearance
Pada tahap ini, barang akan melalui proses importasi di Bea Cukai. Proses custom clearance di pelabuhan adalah tahapan penting dalam pengiriman internasional di mana barang yang tiba di pelabuhan tujuan diperiksa, dikenakan pajak, dan diizinkan untuk masuk ke negara tujuan. Proses ini dilakukan oleh otoritas bea cukai setempat untuk memastikan bahwa barang-barang yang masuk mematuhi peraturan dan pajak yang berlaku.
Proses custom clearance sendiri dapat memakan waktu tergantung pada kompleksitas dan volume barang yang tiba, serta kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan yang berlaku.
Setelah pembayaran pajak dan bea cukai dilakukan, barang-barang tersebut akan dilepaskan oleh otoritas bea cukai dan diizinkan untuk masuk ke dalam negeri. Barang-barang tersebut kemudian dapat diambil oleh importir atau diatur untuk distribusi lebih lanjut.
5. Unloading
Setelah barang dapat dilepaskan oleh Bea Cukai, tahapan selanjutnya adalah proses unloading atau pembongkaran. Pada proses unloading, barang yang tiba di pelabuhan atau tempat tujuan akhir dibongkar dari moda transportasi yang digunakan, seperti kapal laut, pesawat udara, kereta api, atau truk.
Sebelum kedatangan kontainer, gudang harus dipersiapkan dengan baik. Ini termasuk memastikan bahwa area pembongkaran sudah bersih dan cukup luas untuk menampung kontainer yang akan dibongkar. Peralatan seperti forklift, derek, dan conveyor juga harus disiapkan.

Setiap barang yang dibongkar harus dicatat dan diidentifikasi sesuai dengan sistem inventaris gudang. Setelah barang dibongkar, barang tersebut siap didistribusikan ke tujuan akhir atau disimpan dalam gudang untuk waktu tertentu sebelum pengiriman lanjutan parfum kualitas indonesia.
6. Delivery
Delivery adalah tahapan terakhir di mana barang yang telah diproses dan disiapkan untuk pengiriman dibawa dari gudang atau pusat distribusi ke tujuan akhir yaitu alamat tujuan penerima baik gudang, toko maupun alamat rumah.
Sebelum mengirim, perlu dipastikan kembali kepada pelanggan yang menerima barang untuk konfirmasi waktu pengiriman, armada transportasi yang digunakan dan pemilihan rute. Saat barang tiba di lokasi tujuan dan diserahkan kepada penerima, penerima dapat memverifikasi penerimaan barang dan menandatangani bukti penerimaan berupa waybill atau surat jalan jika diperlukan.
Itulah cara kerja dan tahapan yang dilalui dalam import door to door. Penting untuk menjalankan semua proses tersebut dengan hati-hati dan efisien untuk memastikan bahwa proses logistik berjalan lancar dan barang dapat sampai ke tangan pelanggan dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
